Sebelum Kita Berpisah - Dwitasari

Aku tak mengerti bagaimana untuk ungkapkan semua . Anggap saja ini seperti surat perpisahan untuk kita yang untung saja saat ini masih bersama . Anggap saja ini tanda penyesalanku yang hadir lebih dulu bahkan sebelum kita benar saling melepaskan . Anggap saja mungkin inilah yang akan kurasakan jika tiba saatnya nanti kita saling melupakan .

Ini bukan coretanku . Ini karya milik yang lain yang sedikit ku rubah untuk menyesuaikan keadaan kita .

Aku berusaha diam dan hanya bisa mengamatimu , pertemuan kita terakhir sudah jadi alasanku merasa sedih beberapa hari ini . Kita jarang bertemu dan tentu kamu tahu jarak kita yang sangat jauh membuat aku dan kamu jarang-jarang bertatap muka dan mata . Tapi , aku sia-siakan waktu pertemuan kita sambil berbicara dengan rekanmu yang lain , lalu aku asik dengan ponsel yang ada dalam genggamanku . 
Aku selalu berbicara soal pria-pria yang mencuri perhatianku . Aku pura-pura tak tahu betapa saat itu perasaanmu sangat terpukul . 
Jika kelak kamu berubah , ini semua salahku . Aku mencoba percaya , saat ini kamu sedang cinta-cintanya denganku , namun aku malah asik dengan pria lain di luar sana yang bagiku terlihat menarik . Aku mengabaikanmu , aku tak ingin dengar bisikan cintamu , lalu kita menjalin hubungan dengan status yang entah harus disebut apa . Sejujurnya aku yakin dari awal kamu tak dekat dengan siapapun kecuali aku , tapi aku tak mau hargai kesetiaanmu , aku malah membagi hati pada pria-pria yang pandai menenggelamkan aku pada harapan palsu . Aku takut nanti tiba-tiba kamu berubah jadi pria yang sangat berani , pria yang tak ingin ku tindas lagi , pria yang lalu  meninggalkanku tanpa basa-basi .
Setiap aku mengingat ini , rasanya aku ingin menangis . Aku sadar bahwa aku sangat membutuhkanmu . Aku takut jika nanti aku baru menyadari bahwa aku mencintaimu justru saat kamu telah berubah jadi seseorang  yang tak lagi terlihat mencintaiku . Saat pria-pria itu pergi , mungkin akhirnya aku menyadari ternyata selama ini aku mengejar hal yang salah . Selama ini aku terlalu asik dengan duniaku dan mengesampingkan perasaanmu . Rasanya aku selalu ingin mengulang waktu agar aku bisa memelukmu , menggenggam tanganmu , dan merasakan hembusan nafasmu sehangat kemarin .
Aku takut nanti kamu semakin jauh . Aku takut kelak ketika kutatap matamu , tak ada teduh rindu yang kutemukan lagi disana . Aku takut kelak saat kamu genggam jemariku , tak ada lagi hangat dari eratnya penyatuan jari-jari kita . 
Aku hanya bisa berharap , kamu selalu bahagia meskipun suatu saat nanti kita harus berpisah .

http://dwitasarii.blogspot.com/2013/12/sebelum-kita-berpisah.html

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.