[ Review ] NONTON | 18 Again

18 again

 

 

Hello, Dear,

 

Adakah yang masih belum nonton 18 Again??? 

Kalo kamu masih inget sama Mas Kunang-Kunang di Hotel Del Luna, nah kali ini si Mas jadi pemeran utamanya dan gak jadi sadboy lagi dong huhu, meski pun emang yaaaa, tetep hidupnya ga sebahagia itu juga.

KDrama dengan 16 episode ini merupakan adaptasi dari film Amerika di tahun 2009 yang judulnya 17 Again. 18 Again mulai tayang di tanggal 21 September 2020.

Mungkin ada yang masih penasaran kenapa 18 bukan 17 kayak di film aslinya? Buat yang belum tau, sejauh yang aku tau, di Korea itu biasanya umurnya ditambah 1 tahun. Untuk detail lengkapnya kamu bisa baca di sini.

Siapa aja sih pemerannya 18 Again??? Kalo kamu penasaran bisa cek di sini yaaa.

Sebenernya aku gak berekspektasi banyak sama 18 Again, mungkin karena aku juga udah pernah nonton versi 17 Again.

Dan emang untuk 18 Again bukan tipe KDrama yang dramatis, gak bikin ngakak gelimpangan, juga gak bikin nangis lebay.

Yang aku suka, karena banyak nilai moral yang bisa diambil di sini, bukan sekedar drama cinta-cintaan ala abg, terutama nilai-nilai tentang keluarga dan rumah tangga. Untuk yang udah menikah, mungkin bisa relate banget sama beberapa situasi di 18 Again.

18 Again bikin aku kembali sadar, kalo jadi pasangan yang baik, gak cukup untuk mengerti kebutuhan pasangan aja, gak cukup dengan mencukupi keinginan pasangan aja, tapi juga butuh komunikasi dua arah yang baik. Sebagai manusia, ada masanya gak cukup dengan kita memegang persepsi kita sendiri aja, butuh konfirmasi juga dari yang bersangkutan.

Intinya ya balik lagi, komunikasi.

Ada berbagai alasan yang gak kita tahu dari tindakan seseorang. Kita terbiasa menghakimi orang berdasarkan apa yang kita lihat aja, tutup mata sama apa yang mendasari orang itu berbuat demikian.

 

Di 18 Again, Jung Da-jung sering marah sama Hong Dae-young karena kebiasaan masa mudanya yang berubah, beberapa tahun setelah menikah, Dae-young jadi sering mabok, dan terlihat malas-malasan. Yang Da-jung gak tahu, ternyata itu adalah cara Dae-young buat ngelampiasin rasa sedih dan frustasinya karena gak bisa lagi meraih mimpi dia, karena dia juga merasa gak cukup mampu untuk jadi ayah dan suami yang baik untuk keluarga kecilnya. Itu adalah cara yang dipilih Dae-young untuk menghibur diri, setelah 'berkorban' demi keluarganya. Pengorbanan yang pada awalnya gak nampak di mata Da-jung, gak cukup bikin Da-jung menghargai apa aja yang dilakukan Dae-young untuk mereka.

Pun begitu sama Dae-young. Ketika Dae-young ngerasa dia udah berkorban banyak, berjuang keras, tapi, Da-jung sering banget marah-marah dan berujung dengan pertengkaran mereka berdua. Dae-young lupa, kalo Da-jung juga sama berjuang dan berkorban, dengan caranya sendiri.

Mereka berdua saling menghakimi, saling merasa paling banyak berkorban. Padahal, keduanya sama berkorban dan berjuang, dengan caranya masing-masing.

Yang lalu jadi pertanyaan yang diutarakan, setelah sekian banyak pertengkaran, setelah akhirnya kita tahu perspektif masing-masing,  gak cuma antara Da-jung dan Dae-young, tapi juga aku pribadi adalah 'kenapa kamu gak bilang?'.

Kadang, pertanyaan itu terlambat diutarakan. Hubungan yang dibangun lama, terlanjur menghadapi perpisahan. Gak semua hubungan yang retak, bisa dibangun ulang lagi bersama. Kadang, emang saatnya untuk saling merelakan. *curhat buuukkk hahahaa*

Gak cuma hubungan sama pasangan aja, di 18 Again juga ngegambarin banget gimana hubungan antara orang tua dan anak. Kadang, kita berusaha untuk gak mendidik anak dengan cara yang dilakukan orang tua kita, lalu tanpa sadar, ternyata kita melakukan hal yang sama kayak apa yang orang tua kita lakukan ke kita, kadang persis, kadang juga lebih parah dari itu.

 

Sebagai anak, kita bukannya gak tahu seberapa cintanya orang tua sama kita. Tapi, mungkin cara mereka menyampaikan kasih sayang, gak sesuai sama bentuk kasih sayang yang kita harapkan. Gitu juga sebaliknya ketika kita jadi orang tua. Seberapa besar pun cinta kita ke anak, belum tentu anak merasa dicintai sama kita.

 

Di 18 Again digambarin dengan hubungan antara Hong Joo-man (ayah Dae-young), Hong Dae-young, dan Hong Shi-ah (anak perempuan Dae-young).

https://www.cosmopolitan.co.id/article/read/10/2020/22683/yuk-kenalan-sama-5-aktor-muda-tampan-di-k-drama-18-again

KDrama yang dihiasi pemain-pemain ganteng ini jelas gak lengkap kalo tanpa bumbu-bumbu percintaan. Tapi, ya jangan berharap terlalu tinggi juga yaaa hihi, karena emang menurut aku 18 Again lebih ke konflik antara anggota keluarga, bukan cinta-cintaan.

Meski begitu, masih ada unsur romannya kok walaupun gak banyak.

Untuk urusan percintaan, aku berpihak ke Goo Ja-sung yang diperankan Hwang In-yeop. Sama kayak nasibnya Mas Kunang-Kunang di Hotel Del Luna, Ja-sung juga jadi sadboy yang sebenernya juga berkorban dan berjuang buat Shi-ah, tapi diem-diem, gak kelihatan sama Shi-ah.

Ya, tapi, meski pun seandainya Shi-ah lihat kepedulian Ja-sung ke dia, bakal tetep berat sih buat Shi-ah bisa nerima Ja-sung. Karena emang dari awal Shi-ah pun udah menekankan ke Woo-young kalo dia gak ada perasaan buat Ja-sung karena Ja-sung pernah jahat ke Shi-woo (saudara kembar Shi-ah).

Kalau disuruh kasih rating, aku bakal kasih 8/10 untuk 18 Again. Ceritanya cukup ringan, gak bikin mumet nontonnya hahaha. Konflik antar keluarganya bener-bener bisa relate banget sama kehidupan 'nyata', dan gak cuma nyuguhin konflik aja, solusinya pun kita dikasih gitu loh. Tapi, kalau misalkan kamu carinya drama percintaan yang melankolis, mengharubiru, mungkin 18 Again bukan yang kamu cari.

Akhir kata, aku undur diri dulu~

 

See you on my next post~

Love,

rin dessyrinata ❤


Instagram : @dessyrinata
Facebook : Zahrina Amaliani Dessyrinata
Twitter : @vlossme


Ditulis di Karawang, 22 Januari 2021